top of page

"Proyek 12 Miliyar Pembangunan Jembatan Pirak Timur di Aceh utara DIDUGA SYARAT MASALAH"

  • Writer: Catur Prasetya News
    Catur Prasetya News
  • Sep 6, 2023
  • 2 min read

Proyek 12 Miliyar Pembangunan Jembatan Pirak Timur di Aceh utara DIDUGA KUAT REKANAN PERUSAHAAN TIDAK MEMILIKI MODAL TERKESAN PEMBANGUNAN DIKERJAKAN ASAL JADI

Lhoksukon| Catur Prasetya News - Proyek Infrastruktur Jembatan Penghubung Gampong Asan Krueng Kreh dengan Gampong Asan LB dikecamatan Pirak Timu Kab Aceh Utara yang dibawah proyek pembangunan jembatan dibawah SKPA Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Aceh Utara Nusa diduga dikerjakan asal jadi. Pasalnya, proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai SOP sebagaimana mestinya.


Proyek Konstruksi Pembangunan Jembatan Asan Krueng Kreh Kec Pirak Timur Kab Aceh Utara adalah salah satu akses penghubung antar desa Asan Krueng Kreh dengan Asan LB dan antar Kecamatan Pirak Timu dengan Kecamatan Lhoksukon dan matang Kuli.

untuk dapat kami sampaikan bahwa jembatan ini kiranya telah lama Dinantikan oleh masyarakat di sekitar lingkungan pasalnya sudah 5 tahun akses penghubung itu belum juga rampung atau dikerjakan.


menurut informasi yang dihimpun bahwa mulanya Pembangunan jembatan ini tipe Jembatan gantung penghubung dua kecamatan, Desa Asan Krueng Kreh, Kecamatan Pirak Timu dengan Desa Asan Arakeumudi Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara sudah dua tahun telantar. Padahal, jembatan tersebut mulai dibangun pada 2016 dengan dana APBA.

sebelum dibangun abutment pada 2016, jembatan penghubung konstruksi kayu dirubuhkan pemerintah karena selain tak layak lagi. Selain itu juga untuk pembangunan jembatan baru. Lalu, pada 2016 dibangun abutment dengan dana yang bersumber dari APBA. Namun, pada tahun 2017 tak dilanjutkan lagi. Demikian juga pada 2018. Eksesnya, warga di kawasan itu harus melalui jalur alternatif, dengan jarak yang lebih jauh lagi.

Saat ini Pemkab Aceh Utara melalui Dinas PUPR Melanjutkan Kontruksi jembatan tersebut, dengan pagu anggaran 12,2 Milyar dikerjakan oleh CV. PELITA KARYA yang Beralamat di jln Tgk Adee V Gp Doy Kec Ulee Kareng kota Banda Aceh.


hasil Pemantauan Media ini yang langsung terjun kelapangan menemukan beberapa temuan diantaranya yang pertama kesannya proyek tersebut tertutup alias tidak transparan yaitu Tidak adanya Papan Informasi pembangunan jembatan tersebut.


selanjutnya Rekanan dalam hal ini kesannya mengabaikan SOP seperti proyek tersebut tidak dibuat Pagar pembatas yang ditutupi oleh seng,

yang berfungsi kenyamanan dan keamanan para pekerja.


selanjutnya Tim media ini juga menemukan bahwa diduga kuat para kerja proyek tersebut tidak BERPEDOMAN SAFETY FIRST, salah satunya kami tidak menemukan spanduk peringatan Safety First dilokasi pembangunan.


saat dikonfirmasi Rekanan ini mengaku kepada media bahwa proses pengerjaan terus berjalan, Makmur (42) Kepada Media ini mengaku bahwa realisasi anggaran pencairan ny batu satu kali, yaitu Pengamprahan DP 20% , untuk tahapan pelaksanaan sudah mencapai target 70% . hanya saja proses Pencarian Uang anggaran Terlalu lama dan hingga berita ini diturunkan, Anggaran Proyek 12 M tersebut belum juga dicairkan.

Bahkan ironisnya Kondisi abutment atau kepala jembatan, terlihat jelas bagian konstruksi bawah jembatan saat ini (i31/8/23) Kondisinya sudah retak, Dimana retaknya terlihat disisi kanan dan sisi kiri .


Report by Chandra, Samsoel dan Yance (31/8/23)

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page