top of page
  • Writer's picturecaturprasetyanews

Pj Walikota Lhokseumawe Transformasi Menuju Kota Lhokseumawe Yang Bersih, Aman, dan Tertib

Pj Walikota Lhokseumawe Transformasi Menuju Kota Lhokseumawe Yang Bersih, Aman, Tertib dan Patuh serta Taat Pada Aturan


Pj Walikota Lhokseumawe Dr Drs Imran MSi MA

LHOKSEUMAWE| Catur Prasetya News - Pj Walikota Lhokseumawe Dr Drs Imran MSi MA membeberkan semua hasil sidak selama 2 minggu bertugas di Lhokseumawe. Hasil sidak ditemui ternyata Lhokseumawe dianggap tertidur cukup lama, buktinya berbagai kawasan yang dikunjungi terutama fasilitas umum masih jorok dan kotor.


Dihadapan puluhan wartawan yang bertugas diwilayah Lhokseumawe, Jumat (29/7/2022) secara lugas Imran menyampaikan hampir seluruh perkantoran Pemerintah Kota Lhokseumawe kebersihan lingkungan tidak baik, sarana umum seperti masjid juga tidak bersih, begitu juga kawasan wisata rata-rata jorok dan kumuh.

Sejumlah pusat pasar tradisional juga tak luput dikunjungi Pj Walikota Imran, hampir rata-rata pasar-pasar tradisional juga jorok dan kumuh, drainase tidak berfungsi, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.



“Selama 100 hari kerja saya akan lakukan mapping diseluruh kawasan di Kota Lhokseumawe, setelah itu baru kita ciptakan program kerja, untuk memperindah wajah Kota Lhokseumawe,” katanya.

Pasar tradisional, urainya, yang agak bersih hanya ada dua yakni pasar tradisional Batuphat, Kecamatan Muara Satu dan pasar tradisional Punteuet Kecamatan Blang Mangat, selebihnya jorok dan kumuh, seperti pasar tradisional Lhokseumawe dan Pusong.



Disamping itu, kawasan wisata pantai Jagu dan pantai Ujong Blang, juga sangat luar biasa joroknya.

“Bahkan ketika kita lakukan gotong royong, ada warga minta sampah terbungkus jangan diambil pakai tangan, ternyata sampah itu kotoran manusia. Hal ini jangan terjadi lagi makanya kita butuh dukungan bersama-sama untuk merubah wajah Kota Lhokseumawe. Kota Lhokseumawe harus bersih, tertib, rapi, nyaman, kreatif dan inovatif,” ungkapnya.

Sekarang, tambahnya , sedang dilakukan pendataan semuanya, baik infrastruktur yang mangkrak, maupun fasilitas lain seperti lahan-lahan kosong.

“Kalau memang bisa kita manfaatkan, akan kita manfaatkan terus, jika ada lahan kosong, sedangkan Pemko Lhokseumawe tidak sanggup mengelola, kita akan lakukan pendekatan dengan pihak investor untuk dikelola dan menghasilkan, sehingga bisa membantu meningkatkan PAD Kota Lhokseumawe," terangnya.



Ditambahkan, pemerintah harus dikelola sesuai dengan zamannya.

“Jangan dikelola berdasarkan apa yang sudah dilakukan pada zaman dahulu, tapi harus disesuaikan dengan zamannya, jika tidak maka Lhokseumawe akan terus tertinggal. Selama satu atau dua tahun saya di Lhokseumawe, paling tidak Kota Lhokseumawe bisa sejajar dengan kota-kota lain di Indonesia, yang paling dekat setara dengan Kota Banda Aceh,” pungkas Dr Drs Imran MSi MA



Report by Chandra Korespondensi Bidpenmas Polda Aceh Banda Aceh, 6/8/22

Post: Blog2_Post
bottom of page