Harapan Cek Mad"Segenap Semua Pihak Diharapkan Doa Restu Dan Dukungan Wakaf tanah Mesjid Al Mujtaba"

Dewantara- Catur Prasetya News sebagaimana berita sebelumnya dengan Judul Berita "Panitia Tanah Wakaf Mesjid Al-Mujtaba Simpang KKA diKukuhkan Bupati Aceh Utara dan Abu MUDI" Pada Episode Pertama.

Reporter Guslian Ade Chandra, 24/10/21

Masih pada Acara Prosesi pengukuhan. panitia Wakaf Tanah Mesjid Al Mujtaba. Pada kesempatan itu, selain itu juga dilakukan kegiatan penyantunan puluhan anak yatim yang ada di sekitar Simpang KKA.

Selain Abu Mudi Yang telah disampaikan Pada Episode Pertama, Hadir Kepala Daerah yang akrab disapa Cek Mad atau Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dalam sambutannya mengajak masyarakat Kecamatan Dewantara untuk peduli terhadap pembangunan masjid.

“Insya Allah kita doakan berjalan lancar dengan upaya bahu-membahu dalam menyumbang harta untuk amal ibadah kelak,” ungkap Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.

Lanjut juga Cek Mad, hari ini Syekh H Hasanoel Basry atau Abu MUDI juga hadir di tempat mulia ini, seraya mendoakan agar peletakan batu pertama nanti berkenan dilakukan oleh Abu MUDI ungkap Cek Mad, dan juga dalam sambutannya Bupati Aceh Utara mengingatkan agar panitia jangan gundah membangun masjid karena takut tidak selesai.

“Ini rumah Allah, kami yakin ini segera bisa kita bangun bersama, insyaAllah,” ungkap Cek Mad, sembari mengajak semua pihak untuk saling mempererat silaturrahmi membangun masjid tersebut. Kalau kita sudah bersatu, maka segala urusan keumatan akan mudah kita lakukan bersama sama,” ungkapnya

Syekh H Hasanoel Basry dalam tausyiah singkat memaparkan keutamaan bersedekah untuk pembangunan masjid. “Kelak Allah SWT akan membalas satu rumah megah di akhirat, pahala bersedekah akan digandakan kelak,” ungkap Abu MUDI.

Hadir pada acara tersebut di antaranya para Kepala SKPK jajaran Pemkab Aceh Utara, para pejabat Muspika Dewantara, tokoh masyarakat, sejumlah alim ulama, sejumlah pengusaha lokal, anggota DPRA Muslim Syamsyuddin, Fakhrurrazi H Cut, Ketua DPRK Aceh Utara Arafat, SE, anggota DPRK Muhammad Wali, Sofiyan Hanafiah, Saifannur H Cut, serta pengurus sejumlah Ormas dan OKP setempat.

Report Guslian Ade Chandra a