KAMTIBMAS Unimal Development Area Project Impressed Slow and Less Conducive
Third Track news continued
LHOKSEUMAWE| Catur Prasetya News - Selanjutnya Karena Warga Negara Republik Indonesia hingga sampai saat ini masih Menganut Faham Praduga Tak Bersalah.
Tim Investigasi FORPEMKA mensinyalir adanya adugaan tindak pidana berupa penggelapan material proyek dengan dalih scraap oleh oknum karyawan CWM 02. FORPEMKA menyebut memiliki bukti bahwa material tersebut diangkut ke luar dari lokasi proyek untuk selanjutnya dijual di tempat pembelian barang rongsokan di kawasan jalan elak.
“Kita memiliki dokumen berupa foto pada saat material itu diangkut sampai dibongkar dan dijual. Biasanya BUMN yang lain di Aceh akan menghibahkan besi scrap tersebut kepada desa binaan atau dilelang, tapi apa betul katergori scrap besi yang diangkut hampir sama panjangnya dengan bak mobil truk” ujar Saiful.
PON cina juga Menegaskan keluhan terkait tata cara penyampaian invoice. Pernyataan sikap selanjutnya yakni terkait pemecatan 4 orang tenaga keamanan yang baru-baru ini dilakukan. Poin ke tujuh terkait penentuan standar harga lelang yang dianggap tidak masuk akal dan tidak mampu diikuti oleh vendor lokal sehingga perusahaan luar leluasa ikut penawaran.
Poin terakhir yakni dugaan penggunaan BBM bersubsidi. “Kita memiliki dokumen foto dan video serta pengakuan atas dugaan penggunaan bbm subsidi. Kita akan laporkan kasus ini ke Kejati, Kejagung hingga menyurati menteri BUMN” demikian Saiful Bahri.
Dihubungi terpisah Humas CWM 02 PT Nindya Karya, Erwin melalui Medsos Wa nya sengaja Tidak direspon secara Profesional.
keesokan Pagi nya Erwin Membalas Pesan Singkat WA
[6/6 07.11] Pt Nidyakarya Reulet Timur Nas: Mohon maaf posisi saya di jakarta 🙏
[6/6 07.12] Pt Nidyakarya Reulet Timur Nas: Akan di kabari jika di Lhokseumawe
Paska penindakan Laporan Polisi Tim media ini akan tindak lanjut Ke Pihak Yang Berwajib.
Report By Chandra Korespondensi Bidpenmas Polda Aceh, 6/6/23