LHOKSEUMAWE - Catur Prasetya News - Keuchik Gampong Ulee Jalan Bersama TPK Pembangunan Proyek Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe berinisial MY diduga kuat Berkorporasi bersama TPK/ Para Kepala Dusun di Didesa Ulee Jalan Bersengkokol melakukan korupsi dengan cara mark up pembangunan jalan. MY bersama para Kepala Dusun melakukan Korporasi secara bersama sama melakukan korupsi.
Masyarakat Dusun Bahagia dan masyarakat Dusun Dayah Gampong Meminta Proyek Pengerjaan tersebut dihentikan Sementara, karen dipandang Pengelolaan tidak transparan Proyeknya pembangunan jalan lorong desa oleh Terduga di-mark up dan tidak sesuai dengan spesifikasi.
"Dalam kurun waktu tersebut banyak kegiatan ada pembangunan jalan, dan sebagainya, namun pada faktanya tidak sesuai spek," kata warga masyarakat Gampong Ulee Jalan kepada wartawan minggu petang (14/8/22).
Saat dihubungi kepala desa MY mengatakan bahwa belum ada proyek tersebut masih hanya rencana saja belum ada pelaksanaannya kata my kepada media ini.
Faktanya sebagian besar dusun-dusun di Desa Gampong Ulee Jalan sebenarnya saat ini sedang melakukan pengerjaan proyek pembuatan Jalan lorong yang ironisnya tidak diakui oleh Kepala Desa Ulee jalan
Biaya PAD disalah gunakan
Pendapatan Asli Desa adalah Pendapatan berupa uang yang dihasilkan dari Kekayaan dan Aset Desa yang digunakan oleh Pihak ketiga dengan Perjanjian Sewa, Kontrak dan Pinjam Pakai, dari Perusahaan yang berada diwilayah desa Baik Perusahaan yang Bersifat BUMN dan BUMD dan Perusahaan Swasta berdasarkan pertimbangan.
Masalah nya proyek swadaya masyarakat pun di potong PAD, Kuat dugaan manipulasi data.
Kuat dugaan Bahwa Keuchik Gampong Ulee jalan Menyembunyikan sesuatu yang tidak transparan. Masyarakat Gampong Ulee Jalan Meminta Penegak Hukum Untuk Memantau dan mengawasi pelaksanaan kegiatan nya. Salah satu adalah Sisa Uang BUMG Ulee Jalan 70jt Lebih dipertanyakan warga kemana uangnya.
REPORT by Chandra 14/8/22